Menurut kamus Oxford, confused is unable to think clearly or to understand what is happening or what somebody is saying.
Dan kalo di-Indonesia-kan, kata confused ini kira2 berarti bingung.
Belakangan ini aku suka bingung.
Gak tau kenapa, aku juga bingung.
Bingung waktu liat hasil UAS. Bingung karena ternyata hasilnya gak sebagus yang diharapkan. Bingung dengan kenyataan betapa aku menganggap diriku sangat pintar, padahal...
Tapi, memang membingungkan sih. Secara beberapa subject yang seharusnya bisa mendapat nilai sempurna, ternyata sedikit mengecewakan. Dan beberapa subject sialan itu adalah Listening dan Pronunciation.
Ugh, give me a break. Give me one long sentence, and you may kick my butt if I cannot repeat it to you with proper pronunciation. Dasar dosen b***k.
ARGHH...
Masih bicara soal bingung.
Tadi pas pulang kerja kan ujan deres tuh. Aku bingung, kok aku sangat menikmati hujan yah hari ini. Bingung aja betapa aku menemukan hatiku riang gembira ketika hujan yang sebesar biji jagung mengguyur badan. Rasanya asik banget merasakan tiap butir hujan menghujam *bahasanya* tubuh. Mungkin karena memang beberapa hari ini hujan gak pernah turun sore2. Trus, mungkin juga sudah lama banget gak pernah mandi ujan. Dan aku tambah bingung ketika sampe rumah, tiba2 hujan langsung berenti.
Dan sekarang pun saya bingung, kenapa winamp saya memutar lagu2 Nsync...
Bingung.
Saturday, February 07, 2009
Saturday, January 31, 2009
when evil takes control
Aku udah lama banget gak beli buku baru. Novel, lebih tepatnya. Mumpung lagi libur kuliah, so I decide that this is the perfect time to have new novels.
So, hari ini, selepas jam kantor, di antara hujan yang turun agak malas, aku mengarahkan perjalanan ke Gramedia Atmo. Kenapa aku lebih suka ke Atmo daripada ke PS...?
2 reasons for that question.
#1. It's easy to find a parking lot at Gramedia Atmo.
#2. It's preety close from my office.
#2. It's preety close from my office.
Sampe di sana, yang pertama di lihat adalah list buku2 yang jadi best seller dan buku2 yang di diskon. Semua info di tempel tepat di tangga lantai dasar menuju lantai 2. Ada diskon 15% untuk semua buku Harry Potter kalo kalian membeli semua seri (1-7). Dan macam2 pemberitahuan lain yang cukup menggoyahkan iman. Sebelum setan meracuni pikiran, aku pun langsung meniti tangga.
Aku udah mutusin novel2 apa aja yang bakal aku beli hari ini. Pilihannya jatuh pada 2 serial Twilight, New Moon dan Eclipse. Yup, udah lama banget pengen baca novel kelanjutan Twilight ini. Tapi mengingat kesibukan saya yang segunung semenjak memutuskan untuk sekolah (lagi), so i postpone 'till I really have much time indeed to read a book.
Secara, kemarin2 aku baru aja nonton Twilight the movie dengan penuh kenistaan *mengingat DVD nya adalah bajakan dan harus merengek2 sama Wen Wen biar dipinjemin* jadi agak sedikit penasaran sama kelanjutan kisah Bella Swan dan Edward Cullen ini. Setelah mengambil buku ini dari tumpukan buku2 yang bertuliskan BEST SELLER, niatnya langsung turun dan membayar semuanya.
Tiba2 terjadi perdebatan di dalam pikiran saya.
Evil Wiwien : "Win, why don't you look at Harry Potter collections there"
Angel Wiwien : " What for? I have all the the series."
Evil Wiwien : "Just lookin' around. Check!"
Angel Wiwien : "Alright"
Dan akhirnya aku melangkah kembali menuju tumpukan buku2 Harry Potter. Mereka tersusun dengan sangat rapih dan manis. Ada 7 seri Harry Potter yang di kemas dalam satu box. Keren banget. Box nya yang bikin keren, warna item dan ada tulisan HARRY POTTER di atasnya. Keren deh. Trus, aku membuka2 sedikit buku Harry Potter seri #4. Lalu detik selanjutnya adalah...terlihat lah oleh mata saya sebuah buku yang saya juga pengen koleksi. Buku itu adalah The Tale Of Beedle The Bard versi Inggris.
Perdebatan pun berlanjut.
Evil Wiwien : "We are going to buy the book, aren't we?"
Angel Wiwien : "No! It's too expensive. I cannot afford it."
Evil Wiwien : "Of course you can. It's only Rp.110.500"
Angel Wiwien : "Still, it's too expensive. Mom gonna kill me if she knows it"
Evil Wiwien : "You don't have to show off, moron"
Angel Wiwien : "I can't."
Evil Wiwien : "Oh, come on, girl. You've been longing to have this book."
Aku masih menimbang2, should I or should I not buy the book. Buku berada manis di genggaman tangan.
Angel Wiwien : "Hmm... not really."
Evil Wiwien : "ADMIT IT!"
Kenapa setan selalu menggoda, sih.
Angel Wiwien : "Alright, alright."
Evil Wiwien : "Ah, that's my girl. Then we'll read the book tonight"
Angel Wiwien (dalam hati) : "Damn evil."
Dan Evil Wiwien pun tersenyum puas.
Akhirnya buku2 ini pun berpindah tangan.
Waktu bayar di kasir, si Mbak bilang "nanti merchandise nya tukar di informasi ya Mbak"
Hmm...mechandise? Apakah gerangan?
Selanjutnya aku sudah berada di depan meja informasi, di depan mas-mas yang agak2 gimanaaaa gitu. Si mas nyuruh ngisi formulir gak jelas. Trus dia ngajakin ke pohon Me Hua *bener gak sih nulisnya*, yang aku baru sadar kalo ada pohon itu di sana. Gila.
Si mas nyuruh aku milih2 ang pao. Aku mencomot salah satu tanpa minat. Trus, si mas yang gemulai itu membuka ang pao yang di dalamnya ternyata ada kode angka tertentu. Dan ternyata saya mendapatkan ini.
Tell me what shoud I do with them.
Buku yang item, Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan, boleh juga buat tambah pengetahuan. Dua buku lainnya? Give me a break!
Tuesday, January 27, 2009
"wan shi ru yi"

Chinesse New Year slash Imlek AKA Sin Tjia adalah hari yang ditunggu2 oleh anak2 satu kantor yang ngerayain. Setelah pembagian THR yang bikin semua tersenyum puas, dan kenyataaan libur 2 hari membuat semua senang gembira, termasuk saya.
Saya memang tidak ikut merayakan Imlek, tapi saya juga sangat menunggu2 saat Imlek tiba. Kenapa eh kenapa? Karena eh karena saya akan mendapat banyak ang pao di hari itu *laugh out loud* Bukan berapa isinya, I really dont care about the money, the most important think about it is, katanya eh katanya, tradisi memberi ang pao kepada mereka yang belum menikah akan menjadikan orang yang di beri ang pao itu enteng jodoh. Well, amin to that.
Ceritanya, kita bersilah turahmi ke mereka yang merayakan Imlek, kalo bahasa orang Palembang tuh sanjo gitu deh. Tapi, perjalanan sanjo dari rumah ke rumah itu make me feel so miserable. Dunno why, but something about Wawan's car make me feel so sick. Alhasil, semua isi perut habis keluar semua.
Entah kenapa, saya sangat tidak menyukai berada di dalam mobil. Bukan hanya mobil Wawan yang notabene adalah mobil baru yang mengeluarkan aroma sangat aneh, semuanya. Pernah waktu itu, ketika ada relasi dari Turki datang dan saya harus menemani bapak Bos dan tamu nya sebagai pengalih bahasa, saya merasa mau mati karena kehabisan nafas merasa isi perut saya ingin keluar semuanya. You may call me katro, ndeso, what so ever, but honestly I really enjoy riding rather than driving. Poor wiwien...
However, I was having a good time with my pals this Imlek. Bayangin, semua orang yang bernaung di bawah bendera JPS, semua pada kumpul di hari Imlek. Suasana kebersamaan yang hanya bisa kita dapetin sekali setahun. Secara kalo Natal dan Lebaran kan gak ada acara ngumpul nya gitu. Semua pada becanda, saling ejek, saling ngata2in, what a wonderful life we have.
For those who are celebrating Imlek I just wanna say,
Gong Xi Fa Cai
Sen Ti Jian Kang
Wan Shi Ru Yi
Shang Ti Cu Fuk Ni
Monday, January 26, 2009
twilight oh twilight
Kapan kira2 film ini tayang di Palembang. Suka bete nih liat bioskop di sini. Lamaaaaaa banget kalo nayangin film2 barat. Tapi kalo film2 Indonesia yang gak banget, cepet setengah mampus.
B.E.T.E
Penasaran nih, secara novel nya kan keren banget, jadi pengen tau film nya kayak apa. Biasanya kan, kalo film2 saduran novel suka gimanaaaaa gitu jadinya kalo di layar lebarin *caelah... layar lebarin...bahasanya buuu*
Sekalian pengen liat actingnya Rob Pattinson, si Cedric Diggory di HP-4. Cocok banget sebenernya tampangnya jadi vampire, secara garis mukanya kasar sekali. Pas tau kalo yang cast buat Edward Cullen itu dia, langsung terbayang di otak saya gimana serunya film ini. Segala yang di gambarin Stephenie Meyer di novel, pas banget sama perawakan Pattinson.
Hhmm...saya jadi tambah penasaran pengen nonton.
a must read book
Sunday, January 25, 2009
(sometime) it's not like what you think
Barusan aku teringat sama seseorang yang aku gak kenal. Bingung kan?
Iya, aku emang gak kenal sama orang ini, tapi aku sudah sangat akrab sama suara dia melalui media radio. Yup, orang ini dulunya bekerja sebagai penyiar radio di beberapa radio di Palembang. Sejauh yang aku tahu, dia pernah siaran setidaknya di 3 stasiun radio berbeda.
Gak tau kenapa, hari ini kok inget sama dia. Aneh...? Sama, aku juga ngerasa aneh banget. Keanehan ini membawa aku kepada keisengan untuk meng-google dia. Ternyata sodara2, ketika aku masukin namanya di kolom google search muncul lah fakta2 yang membawa aku kepada sebuah blog, yang ternyata adalah blog kepunyaannya.
Aku baca setiap arsip secara random. Kadang, kita tidak benar2 mengenal seseorang kalau kita tidak pernah tau sisi lain dari orang tersebut. Bayangin, dia yang dulunya tiap pagi dan malem aku kupingin di radio, yang selalu bikin orang paling gak senyum karena kejayusannya, ternyata gak selalu happy setiap saat. Malah, dari beberapa judul yang aku baca di blog nya, menyimpan suatu kepahitan hidup yang aku aja yang baca sampe hampir nangis gitu. Gimana dia menceritakan betapa dia sangat mencintai seseorang yang ternyata tidak sepenuh hati membalas cintanya, sampe pergumulan religiusnya dengan Yang Maha Kuasa.
Dulu, aku paling suka dengerin dia siaran. Menurut aku, dia penyiar paling pinter dan talented. Bukan penyiar bersuara bagus tapi berotak kosong, yang sok sok ngomong pake bahasa Inggris, tapi salah. Dia tuh, berisi banget. Brillian! Adorable!
Bisa baca tulisan dia hari ini kayak menemukan harta karun yang lama terkubur di dasar lautan.
Iya, aku emang gak kenal sama orang ini, tapi aku sudah sangat akrab sama suara dia melalui media radio. Yup, orang ini dulunya bekerja sebagai penyiar radio di beberapa radio di Palembang. Sejauh yang aku tahu, dia pernah siaran setidaknya di 3 stasiun radio berbeda.
Gak tau kenapa, hari ini kok inget sama dia. Aneh...? Sama, aku juga ngerasa aneh banget. Keanehan ini membawa aku kepada keisengan untuk meng-google dia. Ternyata sodara2, ketika aku masukin namanya di kolom google search muncul lah fakta2 yang membawa aku kepada sebuah blog, yang ternyata adalah blog kepunyaannya.
Aku baca setiap arsip secara random. Kadang, kita tidak benar2 mengenal seseorang kalau kita tidak pernah tau sisi lain dari orang tersebut. Bayangin, dia yang dulunya tiap pagi dan malem aku kupingin di radio, yang selalu bikin orang paling gak senyum karena kejayusannya, ternyata gak selalu happy setiap saat. Malah, dari beberapa judul yang aku baca di blog nya, menyimpan suatu kepahitan hidup yang aku aja yang baca sampe hampir nangis gitu. Gimana dia menceritakan betapa dia sangat mencintai seseorang yang ternyata tidak sepenuh hati membalas cintanya, sampe pergumulan religiusnya dengan Yang Maha Kuasa.
Dulu, aku paling suka dengerin dia siaran. Menurut aku, dia penyiar paling pinter dan talented. Bukan penyiar bersuara bagus tapi berotak kosong, yang sok sok ngomong pake bahasa Inggris, tapi salah. Dia tuh, berisi banget. Brillian! Adorable!
Bisa baca tulisan dia hari ini kayak menemukan harta karun yang lama terkubur di dasar lautan.
Saturday, January 24, 2009
Recovered
It's been a tough week for me.
Seminggu ini badan rasanya melayang abis. Gak bisa diajakin kompromi. Semua sakit sepertinya nyantol di badan aku. Mulai dari pilek, batuk, sampe demam. Kompleks pokoknya.
Belum sampe di situ aja. Dengan kondisi badan yang ancur banget itu aku harus menghadapi UAS. Kebayang kan gimana lengkapnya penderitaan satu paket yang aku jalani? Oh...hanya Tuhan yang tau...
Bener2 perjuangan berat. Gimana bisa konsetrasi belajar coba kalo badan greges gitu. Belom lagi waktu ujian, yang namanya tulisan udah gak karuan lagi bentuknya, udah kayak tulisan anak kelas 1 SD yang baru bisa nulis halus kasar. Gimana bisa nulis kalo pegang pena aja gemeteran gitu coba...
Belum lagi batuk yang bikin aku disumpahi anak satu kelas. Gimana juga bisa konsentrasi ngisi jawaban kalo sibuk batuk sama ngelapin ingus yang meler hampir ke bibir *jorok banget kan...* Yang cukup melegakan adalah kepala saya tidak pusing. Sumpah, jagalah kesehatan apabila akan menghadapi ujian akhir semester.
Overall, nilai UAS yang bakal aku dapet nanti sangat mahal harganya. Bayangin, nilai itu aku dapet dengan cucuran ingus dan batuk2 ribut gak karuan. Ngomongin UAS kemaren, paling gak 4 huruf A sudah ditangan *sombong banget saya ya* Seharusnya gitu. Structure Grammar, Reading, Listening dan Vocabulary harusnya semua A. Kalo Speaking yang harus dipertanyakan, secara dosennya sepertinya dendam sama saya, mungkin dosennya gak suka ada mahasiswi yang ngomong Inggris terus. Namanya juga kelas Speaking, ya ngomong Inggris dung.... What so ever lah...
Anehnya, kelar ujian, semua penyakit langsung hilang sodara-sodara. Gila ya... maksudnya apa?
Ya sut... yang penting semua baik2 aja.
Seminggu ini badan rasanya melayang abis. Gak bisa diajakin kompromi. Semua sakit sepertinya nyantol di badan aku. Mulai dari pilek, batuk, sampe demam. Kompleks pokoknya.
Belum sampe di situ aja. Dengan kondisi badan yang ancur banget itu aku harus menghadapi UAS. Kebayang kan gimana lengkapnya penderitaan satu paket yang aku jalani? Oh...hanya Tuhan yang tau...
Bener2 perjuangan berat. Gimana bisa konsetrasi belajar coba kalo badan greges gitu. Belom lagi waktu ujian, yang namanya tulisan udah gak karuan lagi bentuknya, udah kayak tulisan anak kelas 1 SD yang baru bisa nulis halus kasar. Gimana bisa nulis kalo pegang pena aja gemeteran gitu coba...
Belum lagi batuk yang bikin aku disumpahi anak satu kelas. Gimana juga bisa konsentrasi ngisi jawaban kalo sibuk batuk sama ngelapin ingus yang meler hampir ke bibir *jorok banget kan...* Yang cukup melegakan adalah kepala saya tidak pusing. Sumpah, jagalah kesehatan apabila akan menghadapi ujian akhir semester.
Overall, nilai UAS yang bakal aku dapet nanti sangat mahal harganya. Bayangin, nilai itu aku dapet dengan cucuran ingus dan batuk2 ribut gak karuan. Ngomongin UAS kemaren, paling gak 4 huruf A sudah ditangan *sombong banget saya ya* Seharusnya gitu. Structure Grammar, Reading, Listening dan Vocabulary harusnya semua A. Kalo Speaking yang harus dipertanyakan, secara dosennya sepertinya dendam sama saya, mungkin dosennya gak suka ada mahasiswi yang ngomong Inggris terus. Namanya juga kelas Speaking, ya ngomong Inggris dung.... What so ever lah...
Anehnya, kelar ujian, semua penyakit langsung hilang sodara-sodara. Gila ya... maksudnya apa?
Ya sut... yang penting semua baik2 aja.
Saturday, January 03, 2009
If Ever
By. 3rd Storee
There's someone in love with you, you know
Just don't wanna let their feelings show
Because they're not sure that you
Could ever feel the same
But now he would like to take the chance
And hope that you both will find romance
In case you are willing
There's something I'd like you to know
(chorus)
Girl, if ever you call me
I'm there for you girl, right or wrong
I'm telling you now girl
If ever you need me
I promise you I'll give you my all
Someone who will love and sacrifice
Who knows what it means to treat you right
Someone who won't change his mind
But always feel the same
He wants you to open up your heart
And hopes that true love might one day start
Girl, if you are willing
There's something I'd like you to know
Baby...baby...
(chorus)
Darling here's my heart
Please take care my darling, dear
Cause I... I do... Love you... It's true
And I hope that you are willing girl
To love me in return
And if you are, I want you to know
(chorus)
Saturday, December 27, 2008
HOROR...
Ceritanya barusan aku kan buka YM. Nah, gak lama setelah aku OL, ada yang aneh terjadi. Di YM list aku, ID nya mas Emir tiba2 tebel, yang menandakan kalau ID itu sedang OL.
Hati aku langsung mencelos, siapa yang buka YM mas Emir? Mas Emir kan udah meninggal. Untuk beberapa saat aku cuma bengong ngeliatin YM list ku. Beberapa saat kemudian ternyata dia kirim IM. Dia bilang dia kembarannya mas Emir. Masa sih...?
Emang aku gak kenal lama sama mas Emir, tapi mana mungkin lah dia gak cerita kalau dia punya kembaran. Secara Mas Emir itu kan sayang banget sama keluarganya.
Sebelum dia meninggal, dia malah bilang kasian ibunya kalo dia meninggal gak ada yang jaga. Tapi kok tiba2 hari ini ada orang yang bisa buka YM mas Emir dan ngaku2 sodara kembarnya.
Aku gak tau deh, mana yang bener. Tapi hati aku bilang, gak mungkin. Pasti ini kerjaan Diah, sepupu mas Emir yang agak2 gimanaaaaaaa gitu. Soalnya nada chattingnya sama banget sama Diah, KETUS.
Pertama kali liat ID itu OL lagi, aku yang horor banget. Orang udah meninggal kok bisa chatting hiii....
Hati aku langsung mencelos, siapa yang buka YM mas Emir? Mas Emir kan udah meninggal. Untuk beberapa saat aku cuma bengong ngeliatin YM list ku. Beberapa saat kemudian ternyata dia kirim IM. Dia bilang dia kembarannya mas Emir. Masa sih...?
Emang aku gak kenal lama sama mas Emir, tapi mana mungkin lah dia gak cerita kalau dia punya kembaran. Secara Mas Emir itu kan sayang banget sama keluarganya.
Sebelum dia meninggal, dia malah bilang kasian ibunya kalo dia meninggal gak ada yang jaga. Tapi kok tiba2 hari ini ada orang yang bisa buka YM mas Emir dan ngaku2 sodara kembarnya.
Aku gak tau deh, mana yang bener. Tapi hati aku bilang, gak mungkin. Pasti ini kerjaan Diah, sepupu mas Emir yang agak2 gimanaaaaaaa gitu. Soalnya nada chattingnya sama banget sama Diah, KETUS.
Pertama kali liat ID itu OL lagi, aku yang horor banget. Orang udah meninggal kok bisa chatting hiii....
Friday, December 05, 2008
Yuk, Wel, Kita Saingan...!
Kamu suka bersaing?
Aku suka. Gimana, ya, persaingan itu bisa bikin lebih bersemangat aja buat aku. Tepatnya bisa lebih memotivasi menjadi lebih baik. Kalo ada orang yang bisa lebih pinter dari aku, mendapat nilai lebih baik, maka aku akan bersaing dengan orang itu.
Kalian boleh bilang ini sebagai rasa iri hati, what so ever you call it. Tapi buat aku, this is the field of the battle to be the best.
Hampir satu semester aku kuliah di STBA. Aku sudah hafal sekali watak2 dan tingkat kecakapan penghuni kelas 1C. So, waktu UTS dimulai, aku bisa lah mengira2 kira2 siapa yang bakal jadi pesaing berat ketika aku diharuskan mengumpulkan nilai sebanyak mungkin untuk menjadi yang terbaik.
Dan sebelum hasi UTS dibagiin, di otak aku waktu itu, orang yang harus diberi perhatian penuh adalah Putri, secara Putri profesi sehari2nya adalah guru les bahasa Inggris di English course cukup ternama di Palembang. Dan selain Purti, juga Welly, the rest (sorry to say) definitely not my level.
Kemarin, Ma'am Duma bagi'in hasil UTS Sructure Grammar. Sebelumnya, hari Senin kemarin Ma'am Duma bilang hasil UTS mengecewakan, karena hampir setengah kelas dapet E. Iya, dapet E sodara2. Aku yang langsung drop banget. Soalnya waktu selesai UTS aku sempet membahas soal2 sama Welly, my campus-best mate. Waktu itu si Welly cukup bikin drop karena ternyata kita banyak bedanya daripada samanya. Soalnya seminggu sebelum UTS kita sempet belajar bareng.
Dan ternyata sodara2, who's finally beat me at the test? Jawabannya bukan Putri. Karena ternyata score aku dan Putri terpaut 6 poin dengan Wiwiengurl sebagai pemenangnya. Justru diriku kalah 2 poin saja dari Welly Yansen. Iya, Welly, someone that I called my campus-best mate.
AAARRGGHHHH.....!
Ugh! Kesel banget rasanya. Bukan karena aku merasa dikalahkan oleh sohib sendiri. Tapi, kenapa gak bisa lebih teliti dari Welly. Justru salahnya di soal2 yang sebenernya sangat gampang, secara kuncinya udah jelas banget. 2 poin, bayangin, 2 poin sodara2. Si Welly, kemarin menjalankan kewajibannya dengan baik sebagai sahabat dengan bilang, "Sudah lah, yang penting dapet A". Masalahnya Wel, nilai A aku gak sama dengan nilai A yang dirimu dapet. Beda, Wel, BEDA.
Welly udah bete banget kayaknya setiap aku ngungkit tragedi 2 poin. Dan selama jam pelajaran Ma'am Duma, kita akhirnya berikrar *bahasanya* untuk bersaing, secara sehat tentunya, menjadi juara kelas, kalo bisa juara seantero STBA.
Tuh, saingan itu asik lagi. Bisa menambah semangat belajar. Apalagi saingannya sama sohib sendiri. Makanya, jangan takut bersaing, ya.
Aku suka. Gimana, ya, persaingan itu bisa bikin lebih bersemangat aja buat aku. Tepatnya bisa lebih memotivasi menjadi lebih baik. Kalo ada orang yang bisa lebih pinter dari aku, mendapat nilai lebih baik, maka aku akan bersaing dengan orang itu.
Kalian boleh bilang ini sebagai rasa iri hati, what so ever you call it. Tapi buat aku, this is the field of the battle to be the best.
Hampir satu semester aku kuliah di STBA. Aku sudah hafal sekali watak2 dan tingkat kecakapan penghuni kelas 1C. So, waktu UTS dimulai, aku bisa lah mengira2 kira2 siapa yang bakal jadi pesaing berat ketika aku diharuskan mengumpulkan nilai sebanyak mungkin untuk menjadi yang terbaik.
Dan sebelum hasi UTS dibagiin, di otak aku waktu itu, orang yang harus diberi perhatian penuh adalah Putri, secara Putri profesi sehari2nya adalah guru les bahasa Inggris di English course cukup ternama di Palembang. Dan selain Purti, juga Welly, the rest (sorry to say) definitely not my level.
Kemarin, Ma'am Duma bagi'in hasil UTS Sructure Grammar. Sebelumnya, hari Senin kemarin Ma'am Duma bilang hasil UTS mengecewakan, karena hampir setengah kelas dapet E. Iya, dapet E sodara2. Aku yang langsung drop banget. Soalnya waktu selesai UTS aku sempet membahas soal2 sama Welly, my campus-best mate. Waktu itu si Welly cukup bikin drop karena ternyata kita banyak bedanya daripada samanya. Soalnya seminggu sebelum UTS kita sempet belajar bareng.
Dan ternyata sodara2, who's finally beat me at the test? Jawabannya bukan Putri. Karena ternyata score aku dan Putri terpaut 6 poin dengan Wiwiengurl sebagai pemenangnya. Justru diriku kalah 2 poin saja dari Welly Yansen. Iya, Welly, someone that I called my campus-best mate.
AAARRGGHHHH.....!
Ugh! Kesel banget rasanya. Bukan karena aku merasa dikalahkan oleh sohib sendiri. Tapi, kenapa gak bisa lebih teliti dari Welly. Justru salahnya di soal2 yang sebenernya sangat gampang, secara kuncinya udah jelas banget. 2 poin, bayangin, 2 poin sodara2. Si Welly, kemarin menjalankan kewajibannya dengan baik sebagai sahabat dengan bilang, "Sudah lah, yang penting dapet A". Masalahnya Wel, nilai A aku gak sama dengan nilai A yang dirimu dapet. Beda, Wel, BEDA.
Welly udah bete banget kayaknya setiap aku ngungkit tragedi 2 poin. Dan selama jam pelajaran Ma'am Duma, kita akhirnya berikrar *bahasanya* untuk bersaing, secara sehat tentunya, menjadi juara kelas, kalo bisa juara seantero STBA.
Tuh, saingan itu asik lagi. Bisa menambah semangat belajar. Apalagi saingannya sama sohib sendiri. Makanya, jangan takut bersaing, ya.
Subscribe to:
Posts (Atom)