Saturday, December 27, 2008

HOROR...

Ceritanya barusan aku kan buka YM. Nah, gak lama setelah aku OL, ada yang aneh terjadi. Di YM list aku, ID nya mas Emir tiba2 tebel, yang menandakan kalau ID itu sedang OL.

Hati aku langsung mencelos, siapa yang buka YM mas Emir? Mas Emir kan udah meninggal. Untuk beberapa saat aku cuma bengong ngeliatin YM list ku. Beberapa saat kemudian ternyata dia kirim IM. Dia bilang dia kembarannya mas Emir. Masa sih...?
Emang aku gak kenal lama sama mas Emir, tapi mana mungkin lah dia gak cerita kalau dia punya kembaran. Secara Mas Emir itu kan sayang banget sama keluarganya.

Sebelum dia meninggal, dia malah bilang kasian ibunya kalo dia meninggal gak ada yang jaga. Tapi kok tiba2 hari ini ada orang yang bisa buka YM mas Emir dan ngaku2 sodara kembarnya.

Aku gak tau deh, mana yang bener. Tapi hati aku bilang, gak mungkin. Pasti ini kerjaan Diah, sepupu mas Emir yang agak2 gimanaaaaaaa gitu. Soalnya nada chattingnya sama banget sama Diah, KETUS.

Pertama kali liat ID itu OL lagi, aku yang horor banget. Orang udah meninggal kok bisa chatting hiii....

Friday, December 05, 2008

Yuk, Wel, Kita Saingan...!

Kamu suka bersaing?
Aku suka. Gimana, ya, persaingan itu bisa bikin lebih bersemangat aja buat aku. Tepatnya bisa lebih memotivasi menjadi lebih baik. Kalo ada orang yang bisa lebih pinter dari aku, mendapat nilai lebih baik, maka aku akan bersaing dengan orang itu.

Kalian boleh bilang ini sebagai rasa iri hati, what so ever you call it. Tapi buat aku, this is the field of the battle to be the best.

Hampir satu semester aku kuliah di STBA. Aku sudah hafal sekali watak2 dan tingkat kecakapan penghuni kelas 1C. So, waktu UTS dimulai, aku bisa lah mengira2 kira2 siapa yang bakal jadi pesaing berat ketika aku diharuskan mengumpulkan nilai sebanyak mungkin untuk menjadi yang terbaik.

Dan sebelum hasi UTS dibagiin, di otak aku waktu itu, orang yang harus diberi perhatian penuh adalah Putri, secara Putri profesi sehari2nya adalah guru les bahasa Inggris di English course cukup ternama di Palembang. Dan selain Purti, juga Welly, the rest (sorry to say) definitely not my level.

Kemarin, Ma'am Duma bagi'in hasil UTS Sructure Grammar. Sebelumnya, hari Senin kemarin Ma'am Duma bilang hasil UTS mengecewakan, karena hampir setengah kelas dapet E. Iya, dapet E sodara2. Aku yang langsung drop banget. Soalnya waktu selesai UTS aku sempet membahas soal2 sama Welly, my campus-best mate. Waktu itu si Welly cukup bikin drop karena ternyata kita banyak bedanya daripada samanya. Soalnya seminggu sebelum UTS kita sempet belajar bareng.

Dan ternyata sodara2, who's finally beat me at the test? Jawabannya bukan Putri. Karena ternyata score aku dan Putri terpaut 6 poin dengan Wiwiengurl sebagai pemenangnya. Justru diriku kalah 2 poin saja dari Welly Yansen. Iya, Welly, someone that I called my campus-best mate.

AAARRGGHHHH.....!

Ugh! Kesel banget rasanya. Bukan karena aku merasa dikalahkan oleh sohib sendiri. Tapi, kenapa gak bisa lebih teliti dari Welly. Justru salahnya di soal2 yang sebenernya sangat gampang, secara kuncinya udah jelas banget. 2 poin, bayangin, 2 poin sodara2. Si Welly, kemarin menjalankan kewajibannya dengan baik sebagai sahabat dengan bilang, "Sudah lah, yang penting dapet A". Masalahnya Wel, nilai A aku gak sama dengan nilai A yang dirimu dapet. Beda, Wel, BEDA.

Welly udah bete banget kayaknya setiap aku ngungkit tragedi 2 poin. Dan selama jam pelajaran Ma'am Duma, kita akhirnya berikrar *bahasanya* untuk bersaing, secara sehat tentunya, menjadi juara kelas, kalo bisa juara seantero STBA.

Tuh, saingan itu asik lagi. Bisa menambah semangat belajar. Apalagi saingannya sama sohib sendiri. Makanya, jangan takut bersaing, ya.